Direction

Jadilah Kader Sejati Untuk IPM

SCM Music Player

Kamis, 30 Juni 2011

Jelang Milad Usia Emas IPM

Jakarta – Sejak didirikan di Surakarta pada tanggal 18 Juli 1961, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kini telah memiliki puluhan ribu ranting, ratusan cabang dan daerah dan 33 pimpinan wilayah se-Indonesia. Tepat pada tanggal 18 Juli 2011 nanti IPM akan berusia 50 tahun, Usia emas. Masa demi masa telah dilewati IPM selama 50 tahun. Artinya sudah banyak kader yang dilahirkan IPM selama ini, salah satu contoh bapak Busyro Muqoddas yang saat ini menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .
Pimpinan Pusat IPM sebagai pimpinan IPM tertinggi akan mengadakan syukuran akbar peringatan Milad 50 tahun IPM di Jakarta Insya Allah pada tanggal 20 Juli 2011. “Nanti PP IPM insya Allah akan mengadakan tasyakuran peringatan 50 tahun milad IPM di Jakarta, acaranya ada napak tilas IPM dari tahun 1961 hingga 2011, temu nasional alumni IPM dan lain-lain” kata Sekretaris Jendral PP IPM, Dzul Fikar Ahmad Tawalla kepada redaksi ipm.or.id.
PP IPM menginstruksikan kepada pimpinan di bawahnya seperti PW, PD, PC, dan Ranting IPM Se Indonesia untuk turut serta mengadakan tasyakuran Milad IPM ke 50 tahun ini, sehingga dakwah IPM bahwa IPM yang sudah 50 tahun ini lebih progresif, dan menambah semangat kawan-kawan di daerah saat memahami historis IPM. “kami berharap kawan-kawan IPM se Indonesia turut berpartisipasi mengundang alumni-alumninya yang ada di daerah untuk hadir dalam tasyakuran IPM di Jakarta” tambahnya.
“Mari kita bersama-sama merenungkan kembali apa yang sudah kita kerjakan selama 50 tahun ini, dan apa yang akan kita mau kerjakan 50 tahun ke depan, sehingga IPM benar-benar menciptakan masyarakat (pelajar) Islam yang sebenar-benarnya”, harap Sekjend PP IPM asal Makassar ini. (dzar)

Kamis, 16 Juni 2011

PENTAS SENI AKBAR 2011

bekerjasama dengan pihak sekolah dan IPM SMPM Parakan, kami mengadakan pensi pada rabu, 15 Juni 2011.
kami merancang kegiatan ini dengan matang, yaitu dengan membagi 2 sesi kegiatan :

1. kagiatan formal, yakni kegiatan inti berupa sambutan-sambutan dan wisuda kelas IX dan XII, sesi pertama ini berlangsung dari pukul 08.00-12.00 WIB

2. Kegiatan Non Formal, terdiri dari penampilan-penampilan seni pada setiap kelas, seperti : Tarian-tarian, band, drama, boy band dan sebagainya. acara non formal ini berlangsung dari pukul 12.30-17.00 WIB.

Tournament Futsal Antara Kelas

untuk mengisi waktu kekosongan pasca UAS, bidang Asbo merancang sebuah kegiatan tournament futsal antara kelas yang diadakan pada 11, 12, 13, dan 14 Juni 2011.

yang menjadi juara pada tournament ini adalah kelas X PJ. selamat ya kawan2..

MEMBENAHI LAPANGAN

bidang  ASBO PR. IPM SMP-SMK Muhammadiyah Parakan, merenovasi lapangan sekolah, dengan mengecat ulang lapangan dan meletakan lambang IPM di tengah lapangan. renovasi lapangan ini kami lakukan pada 5 Juni 2011. semoga semua usaha yang telah kami lakukan dapat memberikan manfaat. amiin

TARUNA MELATI 1 DAN TOT BERLANGSUNG DENGAN SUKSES

Program kerja bidang Perkaderan PR. IPM SMKM Parakan yaitu TM1 dan TOT berlangsung dengan sukses.
kegiatan ini dilaksanakan pada 20.21,22 Mei 2011. kegiatan ini dihadiri oleh 23 peserta dan pemateri dari PC. IPM Pamulang dan PW. IPM Banten.

dengan diadakannya TM1 dan TOT ini berarti program kerja bidang Perkaderan tinggal Fortasi. semoga para kader IPM di SMKM Parakan sudah siap untuk menjadi trainer pada Fortasi  nanti.

Sabtu, 28 Mei 2011

Manifesto Gerakan Pelajar IPM

Gerakan pelajar di Indonesia dianggap mengalami kemunduran jauh dari periode awal revolusi dimana gerakan kaum pelajar menduduki actor sejarah paling utama disbanding dengan kelompok lain seperti buruh, tani, nelayan dan kaum aristokrasi traditional. Pasca reformasi, gerakan pelajar kembali disoroti semakin melembek dan kehilangan orientasi gerakan. IPM sebagai gerakan pelajar bercirikan modern dan islam mengalami dinamikanya sendiri. Meski secara paradigm mengalami transformasi namun sejatinya mindset sebagian besar anggota tidak berubah bahkan menghadapi persoalan internal yang tidak tuntas termasuk birokratisasi diri, elitism, problem bahasa pergerakan dan sebagainya yang menjadi hambatan tersendiri bagi proses transformasi gerakan .

IPM adalah sebuah organ hidup yang dinamis. Menggeliat jika ditekan, dan malawan jika terancam. Cirinya adalah bergerak seirama sejalan ketika melihat kemungkaran ditegakkan dan selalu gelisah melihat fenomena jahiliyah modern: westernaisasi, kapitalisme, globalisme, dan sebagainya. Benarkah nilai-nilai positif itu masih bisa diklaim oleh kader-kader atau simpatisan? Bisakah pasukan elite IPM di level pusat dan wilayah berfikir apa yang sedang terjadi setelah hampir separuh abad gerakan ini dilahirkan? Bisakah kita berfikir, refleksi kritis dan ideologis tentu akan memberikan bobot tersendiri bagi keberlangsungan kader dan pergerakan. Tidak bisa dipungkiri, bahwa bangsa ini masih butuh sumbangsih gerakan pelajar tetapi gerakan pelajar yang bagaimana yang memberikan ruang yang kondusif untuk perubahan—transformasi bangsa terutama dikalangan pelajar Indonesia. Melalui Pelatihan Kader Taruna Melati Utama ini diharapkan mampu menjadi forum curah gagasan untuk menggagas model gerakan IPM baru untuk sinergisitas nilai & perjuangan.
Falsafah Pergerakan IPM
IPM adalah sebuah gerakan pelajar (student movement), artinya IPM selalu melakukan gerakan-gerakan secara terus-menerus berpihak untuk kepentingan pelajar. Yang mana dalam pergerakannya IPM memperjuangkan Agama (tauhid), Ilmu, ummat, bangsa dan Negara. Tauhid dan Ilmu adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan dalam falsafah pergerakan IPM, kedua hal ini ialah ruh gerakan IPM sebelum membawa nilai-nilai yang lain. Bagi IPM bertauhid tanpa Ilmu ialah buta, bagaikan seoran sufi yang kehilangan tongkatnya. Sedangkan bila berilmu tanpa tauhid, akan berbahaya kerena ilmu tanpa tauhid akan membawa pada kerusakan. Selain dua hal di atas, apa yang dilakukan IPM harus berdampak pada ummat, Negara dan bangsa Indonesia. Sebagai bentuk kerahmatan semesta alam, IPM mengawal terbentuknya Baldatun Toyyibantun warabbun Ghofur, yaitu masyarakat utama yang berperadaban. Kesemuanya itu adalah manifestasi dari perjuangan tauhid dan ilmu. Sekarang yang menjadi salah satu ancaman IPM sendiri adalah muncul dari dalam atau inworld looking (kita bisa mudah mengidentifikasi ini) dan outworld looking (melihat realitas yang menjadi persoalan sehingga menjadi perioritas gerakan.
IPM memiliki paradigm gerakan, yaitu Gerakan kritis transformative IPM yang ditanfidzkan pada Muktamar Bandar Lampung adalah sebuah gerak lintasan jauh ke depan lalu dikerdilkan kembali dengan persoalan militansi, lalu diperkuat dengan kedaulatan pelajar dan dilenyapkan dengan pragmatism, kini muktamar terakhir menunjukkan menguatnya aliran developmentalisme dalam tubuh IPM. Ideologi semakin sirna dengan kemunculan ide pelajar kreatif yang dimanifestasikan dengan program komunitas sebagai basis gerakan tanpa bobot ideology dan miskin kerangka rekayasa social (social engineering). Disinilah dalam Taruna melati Utama di Bumi Raflesia, IPM melakukan refleksi dan evaluasi, sudahkah sinergi antara nilai-nilai yang diperjuangkan dengan tujuan yang dicapai, serta metode gerakan yang digunakan. Pada Taruna Melatu Utama kali ini ditemukan bahwa IPM mempunyai paradigma yang terdi dari tiga dimensi dalam melihat persoalan yang dihadarpi, yaitu keilmuan, kesadaran kritis-terbuka, dan hati suci, paradigm ini adalah dianggap relevan untuk IPM sekarang dan sesuai dengan falsafar KHA Dahlan.
Setelah berbicara paradigma, hal yang tidak boleh lepas karena menjadi kesatuan perjuangan ialah nilai-nilai (values). Diantara nilai-nilai yang menjadi perioritas perjuangan IPMada lima nilai, yaitu katauhidan, keilmuan, kekaderan, keorganisasian, dan kemanusiaan. Pertama, nilai ketahidan artinya IPM berjuang dan berkomitmen dalam upaya melakukan pemahaman terhadap pelajar muslim tentang tauhid yang benar. Yakni tauhid yang membebaskan dari hal-hal yang bersifat thoghut, kemudian menghasilkan pelajar yang sholih-muslih (sholih-dinamis) yang sholih secara individu dan mampu menyolehkan orang lain, dan lingkungan sekitar. Semua dibingkai dalam religious integral. Kedua, nilai keilmuan, artinya IPM meletakkan data, ralitas sosial, dan hasil-hasil kajian sebagai landasan berpikir dan bergerak, IPM meletakkan Al-qur’an sebagai sumber ilmu, kemudian mengaitkan antara konsep Al-Qur’an dan realitas sebagai dua hal yang tidak dapat terlepas, IPM memandang ilmu pengetahuan sebagai hal yang harus dikembangkan. Sehingga IPM memiliki semangat dalam mendukung, mewadahi, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. IPM memandang ilmu sebagai konsep yang harus diaktualisasikan (diamalkan). IPM menganggap bahwa ilmu tanpa amal adalah pohon tanpa buah yang keberadaanya tidak memiliki manfaat, sehingga mampu mewujudkan pelajar yang berilmu.
Ketiga, nilai kekaderan. IPM dalam berjuang harus memperhatikan nilai kepenerusan atau kesinambungan gerakan. IPM berjuang bagaimana bisa membentuk kader (penerus) yang kuat dan mampu melanjutkan perjuangan Muhammadiyah. Nilai ini sangat penting dalam roh setiap organisasi atau gerakan, terutama organisasi Islam. Islam memang tidak akan lenyap dari bumi, tetapi Islam mampu hilang dari bumi Indonesia melalui organisasi-organisasi besar Islam yang musnah satu per satu, dan organisasi itu akan musnah jika tidak memiliki kader-kader yang meneruskan atau memiliki kader namun lemah (inleander) tak berdaya. IPM tidak cukup menghasilkan pemimpin (leader) namun pemimpin yang tidak buta huruf yang mempu bersaing dengan apapun untuk berjuang yang disebut dengan (cracker).
Keempat, nilai keorganisasian. Nilai ini sangat penting dimiliki oelh sebuah organisasi, kesatuan tujuan, sekelompok orang dan kerja sama atas dasar saling membutuhkan ini harus dipelihara dan diperjuangkan dalam IPM. IPM bergerak menjadi aksentuator Muhammadiyah, artinya jika Muhammadiya kurang terdengan bahlkan tidak ada gaungnya sedikitpun, IPM berperan melakukan aksentuasi untuk menggaungkan perjuangan Muhammadiyah. Sehingga nilai-nilai organisasi Muhammadiyah mampu tersampaikan pada masyarakat. Kelima, nilai kemanusiaan. pelajar tidak bisa dipisahkan dari realitas hidup. Pelajat bersama IPM dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap realitas sosial. Pelajar bagaimanapun sempurna pribadinya, tidaklah akan mempunyai arti dan nilai hidupnya, kalau sifat kehidupannya secara perseorangan( sendiri-sendiri). IPM harus memiliki rasa cinta sesama manusia (filantropi), dan mampu membangun kehidupan bersama masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (masyarakat utama).
Selanjutnya berawal dari paradigma dan nilai yang diramu dalam satu tujuan, untuk mencapai tujuan itu IPM memiliki KHITTAH PERJUANGAN IPM yang menjadi misi aktif sebagai garis perjuangan: 1. Menanamkan nilai-nilai ketauhidan pelajar sehingga memiliki karakter kesolehan yang dinamis, 2. Memperkokoh tradisi semangat membaca, menulis, diskusi, dan berprestasi. 3. Membangun karakter kader terutama para level pimpinan IPM sehingga mampu melakukan transformasi sosial pelajar. 4. Meneguhkan identitas organisasi sebagai gerakan pelajar populis dikalangan pelajar 5. Menguatkan komunikasi antara pimpinan dengan pimpinan dan pimpinan dengan anggota mulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan ranting, 6. Membentuk Counter Culture, dan 7. Membumikan semangat nasionalisme dalam jiwa pelajar.
Kemudian wujud dari khittah tersebut diturunkan dalam Agenda Aksi yang sesuai denga realitas pelajar, dalam TMU Bumi Raflesia kali ini IPM memiliki beberapa agenda aksi diantaranya: Gerakan Tauhid Amal, Garakan Pelajar Berprestasi, Gerakan Kader, Gerakan Filantropi, serta gerakan cinta Indonnesia. Semua itu dalam rangka mewujudkan tujuan besar IPM, yakni “Terbentuknya pelajar yang bertaqwa, berilmu, dan terampil yang mampu meneruskan perjuangan Muhammadiyah dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

Selasa, 10 Mei 2011

Inilah Foto Mayat Asli Yang di Crop & Edit Menjadi Osama Bin Laden

 Foto asli + foto mayat = foto palsu

(Arrahmah.com) – Setelah media heboh memberitakan terbunuhnya Syaikh Usamah bin Ladin (syahid, insya Allah), beredar foto yang dikatakan sebagai foto jenazah Osama bin Laden. Benarkah foto tersebut?
Menurut penelusuran Arrahmah.com, foto tersebut ternyata sudah lama beredar, dan sangat jelas terlihat palsunya. Foto tersebut sudah beredar sejak tahun 2009, saat Syaikh Usamah dikabarkan terbunuh oleh intel Pakistan.



Perhatikan tanggal posting berita di atas, foto tersebut sudah muncul sejak tahun 2009
Foto tersebut ternyata hanyalah hasil olahan aplikasi pengolah foto. Tampak jelas kemiripan foto mayat tersebut dengan foto asli Syaikh Usamah, dimana bagian hidung ke bawah masih sama dengan foto aslinya, dan bagian mata dan kepala merupakan foto lain yang digabungkan dengan foto beliau.



Apapun yang terjadi kepada Syaikh Usamah bin Ladin insya Allah tidak akan melemahkan para Mujahidin dan kaum Muslimin. Kalau pun beliau memang terbunuh, sesungguhnya beliau tidak mati, karena orang yang terbunuh di jalan Allah tidaklah mati, bahkan hidup di sisi Allah dengan mendapat berbagai kemuliaan, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran.
Selain itu, syahidnya para tokoh Mujahidin akan membuat mereka semakin hidup dalam jiwa para pemuda Islam yang selalu berjuang demi tegaknya agama Allah. Wallahu a’lam. (fadly/arrahmah.com)
Salam,

Rabu, 04 Mei 2011

Pengajian Bulanan ke 2 dan Rapat TM1 Bareng PW. IPM Banten (Sabtu, 30 April 2011)

Parakan (30/4) pengajian bulanan ke dua PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan berlangsung di masjid syafiyah  Nur Ramadhan, dengan pemateri Ustadz Fajriyadi, ST dan tema dari pengajian ini adalah "POTENSI MANUSIA" kajian bulanan ini berlangsung sangat komunikatif, karena pemateri menyuguhkan materi dengan sistem diskusi dengan peserta dan antar peserta.

kegiatan pengajian bulanan ini berlangsung dari jam 14.00-15.30 WIB. pengajian ini dihadiri sekitar 20 peserta dua diantaranya adalah kakanda PW. IPM Banten yaitu kakanda Zaky Anshori dan kakanda Dinnur Garista Wirawan, seusai pengajian, kami mengadapakan rapat TM 1 dengan PW. IPM Banten, diantara keputusan rapat pada hari itu adalah :

1. TM 1 akan digabung dengan TOT, agar lebih dinamis dan tidak membuang-buang waktu serta biaya.
2. pemateri-pemateri yang menentukan PW. IPM Banten...
3. kegiatan TM 1 dan TOT akan dilaksanakan pada 20,21,22 Mei 2011.

Minggu, 24 April 2011

Rapat Pleno Pimpinan Ranting (Sabtu, 23-04-2011)

Rapat Pleno Pimpinan Ranting ini berlangsung pagi hari di ruang perpustakaan SMP-SMK Muhammadiyah Parakan. pada rapat pleno pimpinan ranting ini agenda yang dibahas adalah perombakan struktur di bidang kebendaharaan dan kewirausahaan. 

di bidang kebendaharaan dicalonkan beberapa nama yang diajukan untuk menggantikan Iin Pratiwi yang non-aktif semenjak dia sibuk kerja, diantaranya : Wulan Juniarti, Hanifah Mardiyah, dan Lia. dari tiga nama ini terpilihlah Wulan Juniarti sebagai bendahara umum yang baru dan wakil
                                                     bendahara umum Lia.

kemudian di bidang Kewirausahaan yang sebelumnya kabidnya adalah Dewi Sartika (dia sudah non-aktif), akhirnya digantikan oleh Muhammad Imron dan Sekbidnya adalah Jumadi Sulistyo.

dalam rapat pleno itu pun terdapat banyak kritik yang terlontar kepada ketua umum Tara Prayoga, diantaranya :

1.harus lebih bijaksana kepada para anggota dalam masalah keuangan (jangan pelit)
2. jangan bersikap otoriter dalam memimpin .

demikian hasil rapat Pleno pimpinan PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan..

Rabu, 20 April 2011

Rokok HARAM !!!

Meski tidak ada ayat Alquran, hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat ulama empat mazhab yang menyatakan rokok sebagai barang haram, ulama Quraish Shihab punya alasan yang menguatkan pendapatnya bahwa rokok cenderung haram, seperti yang disampaikannya kepada detikcom, Rabu (24/10/2007).
Rokok, menurut Quraish, memiliki dampak yang teramat buruk untuk kesehatan dan hal itu tidak sesuai dengan tujuan keberagamaan. Padahal tujuan keberagamaan adalah memelihara kesehatan, akal, harta benda, dan kehormatan.
“Hukum Islam bisa ditetapkan sesuai zaman. Kalau ada yang dampaknya buruk, jelas dilarang. Jika tidak terlalu, istilahnya makruh atau tidak disenangi,” kata dia.

Dalam perkembangan dewasa ini, kata dia, sudah banyak pakar dan dokter yang menyatakan, merokok bisa mengganggu kesehatan. “Bahkan perusahaan-perusahaan rokok pun mengakuinya. Kalau tidak tentu tidak akan dibuat pernyataan di (kemasan) rokok,” kata dia.
Selain itu, rokok menyebabkan pemborosan. Biaya untuk mengobati penyakit yang diakibatkan rokok jauh lebih besar dibandingkan keuntungan pajak yang diperoleh pemerintah.
Merokok, lanjut dia, juga mengantarkan orang pada kecanduan dan agama tidak merestui adanya kecanduan. “Berdasarkan pertimbangan itulah ulama kontemporer banyak yang menyatakan merokok haram. Saya sendiri menilai cenderung haram. Hanya pemborosan, menyebabkan penyakit, dan itu diakui sendiri oleh pabrik rokok,” ujarnya.
Karena itu, sudah saatnya pemerintah menggiatkan kembali kampanye anti rokok yang melibatkan semua pihak. “Media harus terlibat, ulama terlibat, pemerintah juga,” kata dia. Selain itu, aturan merokok juga harus makin diperketat. “Sanksi juga harus diperketat, selama ini tidak terlalu tegas,” kata Quraish.
Ulama-ulama kontemporer telah jauh-jauh hari menilai rokok sebagai barang haram. Imam terbesar Al-Azhar Mesir pada tahun 1960-an, Syaikh Mahmud Syaltut menilai pendapat yang menyatakan bahwa merokok adalah makruh bahkan haram, lebih dekat pada kebenaran dan lebih kuat argumentasinya. Syaikh Muhammad Al-Kuttani menyebut 17 dalil/alasan tentang keharaman merokok.

Sabtu, 16 April 2011

Futsal Bersama PW. IPM Banten

setelah Pelatihan Advokasi selelsai dilaksanakan pada petang hari, ba'da isya kami bermain futsal bersama dengan kakak-kakak PW. IPM Banten.
kegiatan futsal bersama ini diadakan di lapangan futsal putra mas pondok benda.

kegiatan futsal ini diikuti oleh 11 orang diantaranya : Ahmad Fachry, kakanda Zaky Anshari, Kakanda Dinnur Garista, Tara Prayoga, Idham Sakurdi, Jumadi Sulistyo, Ihsan Permana, Kakanda Arief Rahman Hakim, Dimas Pandu Kusuma, M. Imron, Irul.

Pelatihan Advokasi (16-04-2011)

PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Advokasi dengan konsep seminar dua materi pada sabtu, 16 April 2011. materi pertama mengemukakan Advokasi secara umum dan materi kedua mengemukakan tentang fungsi advokasi di IPM. materi pertama diisi oleh Sekretaris Umum PW. IPM Banten yaitu kakanda Dinnur Garista Wirawan, sedangkan materi kedua diisi oleh kabid Pengkaderan PW. IPM Banten yaitu kakanda Zaky Anshari.

kegiatan ini dihadiri 4 pimpinan ranting se-pamulang sebagai pesertanya (22, 25, 44, parakan) dan juga mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

tujuan dari kegiatan ini adalah agar kader-kader IPM memahami tentang konsep Advokasi yang sesungguhnya dan paling penting adalah agar kader-kader IPM dapat mengaplikasikan Advokasi di rantingnya masing-masing

Sabtu, 09 April 2011

Aklamasi Fakhriy Dalam Title Race PD IPM Tangerang

Tangerang - PD IPM Kab Tangerang akhirnya berhasil menemukan ketua umumnya yang baru, yaitu Fakhriy Wibowo Edriatama. Kemenangan Fakhriy dinyatakan secara aklamasi. Karena para calon lain yaitu IPMawan Rahmat, IPMawan Zaenudin, dan IPMawan Zaky anshari mengundurkan diri dari perebutan calon ketua umum. Sementara dua calon lain yaitu IPMawan Wahyu abdi sutrisno dan IPMawan TB Muhammad Ridho tidak dapat menghadiri Musyda PD IPM Tangerang.

Rangkaian acara Musyda ini berjalan dari tanggal 2 April 2011 sampai 3 April 2011. Konpicab yang berlangsung dari jam 8 pagi sampai 11 malam itu berjalan alot karena ada perdebatan mengenai pemekaran daerah Tangerang Selatan yang lepas dari Kabupaten Tangerang. Pihak Kabupaten bersikukuh bahwa harus ada pengurus Tangerang Selatan yang dihibahkan agar dapat membantu perkaderan Kabupaten Tangerang.

Pada hari kedua rangkaian acara musycab PD IPM Kabupaten Tangerang berjalan normal seperti biasa. Saat LPJ, bidang keuangan dan ASBO dihujani banyak pertanyaan. Bidang keuangan dipertanyakan karena ketidakjelasan dalam penulisan laporan keuangan mengenai tidak kongkritnya untuk apa atau kegiatan apa sebuah pengeluaran. Bidang ASBO dipertanyakan karena kurangnya kegiatan yang dilakukan ASBO seakan bidang ini mati suri. Setelah perdebatan yang cukup alot dalam sidang LPJ, LPJ PD IPM Kabupaten Tangerang di terima oleh semua cabang sehingga PD IPM Kabupaten Tangerang periode 2008-2010 resmi demisioner.

Rangkaian Musyda PD IPM kabupaten Tangerang mencapai puncaknya ketika memasuki tahap sidang formatur.Seluruh cabang yaitu pasar kamis, Cikupa, Pamulang, Serpong, dan Ciputat memberi masing-masing 13 nama bakal calon formatur dan 3 bakal calon ketua umum dan menyerahkan kepada panitia pemilihan. Dalam sidang tersebut terpilih 25 nama bakal calon formatur dan ada 6 calon ketua umum. Setelah selesai memberikan nama-nama bakal calon, seluruh calon ketua umum diminta kesediaannya untuk menjadi ketua umum. Dua kandidat dari 6 kandidat utama yaitu IPMawan Wahyu abdi sutrisno dan T.B Muhammad Ridho tidak dapat menghadiri prosesi rangkaian acara musyda sehingga nama mereka berdua dicoret.

Tersisa empat kandidat utama lagi. Pada Kesempatan pertama yaitu Zaky anshari ia tidak mau lagi mencalonkan diri sebagai calon ketua umum karena ia menuntut harus ada regenerasi di tubuh PD IPM kabupaten Tangerang. Calon kedua dan ketiga yaitu IPMawan rahmat dan Zaenudin yang berasal dari serpong tidak siap untuk menjadi ketua umum karena lebih memilih menjadi Badan Pengurus Harian saja. Calon terakhir yaitu IPMawan Fakhriy wibowo tidak memiliki banyak pilihan dan harus menerima jabatan tersebut dengan aklamasi.

Kemenangan Fakhriy wibowo dan memimpin PD IPM Kabuapaten Tangerang menjadi win-win solution bagi PD IPM Kabupaten Tangerang dan untuk pemekaran PD IPM Kota tangerang Selatan. Karena sebelumnya sempat ada perdebatan mengenai perkaderan di Kabupaten Tangerang.

Senin, 28 Maret 2011

Mading Mungil Yang Diluncurkan Bidang PIP

Pengajian Bulanan IPM SMK Muhammadiyah Parakan Berlangsung sukses

Parakan (28/03) adalah hari dimana IPM SMK Muhammadiyah Parakan membuktikan kembali eksistensinya dalam menyelenggarakan kegiatan Pengajian Bulanan ke 2.
Pemateri dari pengajian ini adalah Bapak Ustadz Muttaqin dengan tema "Ittaba' Kepada Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam dalam Menata Tatanan Kehidupan"

kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang peserta dari siswa/i dan 4 diantaranya adalah kakak-kakak PPKT UIN. InsyaAllah kegiatan ini akan berjalan setiap bulan sekali dan dengan pemateri yang berbeda-beda..

KERAPIHAN BAGI SEORANG PELAJAR




pip2.JPGBertepatan dengan Upacara Penaikan Bendera yang dilaksanakan Pada (21/03) dengan petugas upacara kelas 7c , Bpk Yusman menyampaikan beberapa hal yaitu, yang pertama tentang Ujian Middle Semester yang telah dilaksanakan minggu lalu adalah nilai asli.

Kedua, bagi kelas dua belas dan sembilan dimohon agar mempersiapkan diri karena dalam waktu dekat ini, yaitu pada pertengahan bulan April mereka akan menghadapi Ujian Nasional (UN) dimana UN ini yang menentukan lulus atau tidaknya pelajar.

Ketiga, untuk kelas 9b dan 8b yang merasa tidak terima dengan diadakanya rambut dan celana yang dilakukan oleh bpk. Hasan, dihimbau agar tidak membalas dendam dengan mengepiskan Ban motor dan menghilangkan gusi motor beliau.
Bpk Yusman juga menegaskan betapa pentingnya kerapihan bagi seorang pelajar, “sekolah bukanlah pasar yang asal sembarang memakai busana ala preman yang mengecilkan celananya, tetapi sekolah adalah sekolah dimana siswa harus patuh dan taat terhadap kebijakan atau peraturan yang sudah dibuat oleh pihak Sekolah”.  


Created by: Dimas-Kevin PIP Redaction

Evaluasi Kedisiplinan SMP-SMK Muhammadiyah Parakan



Parakan (7/3),  Kepala Sekolah SMK 01 Muhammadiyah Parakan, Bapak Drs H.Salman Tumanggor mengutarakan beberapa hal dalam kesempatan Upacara ini. Pertama, himbauan jangan ada lagi para pelajar yang terlambat,  kedua, rencana program kerja Tahun baru 2011/2012, ketiga Ekstrakulikuler (ekskul) , di  dalam Ekskul ini beliau mengatakan jangan bermain-main dalam memilih ekskul ini, karena di dalam ekskul  terdapat jalan  atau kunci menuju keberhasilan untuk meraih prestasi. maka dari itu, siswa dimohon agar bersungguh-sungguh   dalam memilih  ekskul.
            Pada kesempatan yang sama, beliau merasa prihatin ketika masuk waktu sholat, pelajar banyak yang  terlalu santai, bercanda, dan berbicara, dll. Sedangkan kewajiban untuk melaksanakan sholat berjama’ah tidak boleh ditunda-tunda. Maka dari itu, beliau berharap perbuatan semacam itu bisa diminimalisir  atau dihilangkan agar pelaksanaan sholat berjama’ah berlangsung dengan tertib dan disiplin. Selain itu, ketika sholat jumat hal serupa masih terjadi Contohnya : Ketika Khotib Naik mimbar, masih banyak diantara pelajar yang melakukan perbuatan tersebut, sehingga apa yang disampaikan Khotib sholat Jumat menjadi sia-sia, ‘’masuk kuping kanan keluar kuping kiri’’. Oleh sebab itu, maka beliau memberi Ultimatum kepada Pelajar bahwasanya ‘’ jika masih ada diantara Pelajar yang masih bercanda, berbicara, dll, maka beliau tidak segan-segan untuk memberikan sanksi berupa meresume isi khutbah yang disampaikan khotib dan juga tidak boleh pulang hingga waktu sholat ashar tiba’’.


                                                                       Created by: Dimas-Kevin PIP Redaction

Rabu, 23 Maret 2011

Bom Buku, Jangan Sudutkan Islam

JAKARTA, HALUAN— Anggota DPR dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, mengingatkan teror bom yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta be­lakangan ini jangan sampai dijadikan kampanye hitam untuk makin mendiskreditkan umat Islam.

“Saya mengimbau semua pihak untuk menahan diri agar tidak me­nge­luarkan opini yang tidak memiliki dasar. Kita serahkan saja dan percayakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus teror bom buku.
Kasus ini jangan di­politisasi sehingga menguntungkan be­berapa pihak dan makin me­nyudutkan Islam,” ujar Jazuli Ju­waini di Gedung DPR Ja­karta, Senin (21/3).

Tindakan teror dalam bentuk pengiriman paket buku berisi bom itu jangan selalu diidentikkan dengan kelompok Islam. Anggota Komisi VIII DPR ini mengatakan bahwa Islam sebenarnya agama damai.
Jika seseorang semakin me­mahami Islam, maka pemikiran dan tindak tan­duknya akan terjaga dengan baik sehingga tidak mungkin secara membabi buta mengirim bom ke mana-mana. “Jika ada orang Islam yang melakukannya, itu jangan dikaitkan dengan Islam. Islam juga mengutuk segala bentuk teror, kekerasan dan kezholiman di muka bumi ini,” ujarnya.

Lagi pula, menurut Jazuli, ada beberapa kejanggalan yang nampak pada kasus bom buku. Baik dari obyek yang dituju, jenis bom maupun tujuan dan modus operandinya. “Bom buku ini sangat berbeda dengan teror bom yang biasa di­lakukan oleh teroris murni.

Terlalu dini jika mengaitkannya dengan kekecewaan kelompok tertentu terhadap penyelesaian kasus Ah­madiyah yang tak kunjung selesai ataupun dengan proses persidangan Abu Bakar Ba’asyir,” ujarnya.
Karena itu, ia menambahkan semua peristiwa itu tidak perlu digiring pada opini tertentu. Kasus ini sebaiknya serahkan saja semuanya ke jalur hukum melalui kepolisian dan pengadilan

Jumat, 18 Maret 2011

JAT: KH Abu Bakar Ba’asyir Disidang dengan Pengadilan Rekayasa

JAKARTA (voa-islam.com) – Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) menilai sidang KH Abu Bakar Ba’asyir sebagai pengadilan rekayasa.
Pernyataan resmi JAT itu dirilis dalam JAT Media Center (JMC) yang merupakan sumber informasi resmi JAT, pasca sidang keempat Amir JAT, Abu Bakar Ba’asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, (7/3/2011).
Menurut Ustadz Sonhadi, direktur JMC, aroma rekayasa persidangan nampak jelas sebelum sidang keempat dengan agenda tanggapan eksepsi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Indikasinya, pada persidangan ketiga tanggal 24 Februari 2011, JPU hanya meminta waktu satu hari untuk memberikan tanggapan atas nota keberatan (eksepsi) dari Abu Bakar Ba’asyir dan TPM.
“Ini menunjukkan arogansi pihak JPU sekaligus  semakin memperjelas dugaan bahwa persidangan ini adalah rekayasa dan sinetron yang skenarionya sudah disusun sebelum persidangan ini di mulai,” jelas Sonhadi dalam press releasenya.
Selain itu, JAT juga memprotes pola pengamanan persidangan oleh aparat keamanan yang berlebihan menyalahi tata tertib persidangan. Di luar persidangan, para sniper (penembak jitu) mengamankan dari beberapa gedung sekitar PN Jaksel. “Ini lebih terkesan arena perang daripada sebuah pengamanan persidangan,” kecam Sonhadi.
Di dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim, tempat duduk pengunjung dipenuhi oleh pengunjung tak beridentitas, sehingga persidangan ini tidak nampak lagi sebagai persidangan terbuka.
JAT juga menyayangkan adanya anggota brimob yang menenteng senjata serbu di arena persidangan.
“Bukankah membawa senjata termasuk larangan dan melanggar tata tertib pengadilan yang selalu dibacakan sebelum sidang dimulai,” protes Sonhadi. “Kami sampaikan protes keras terhadap pola pengamanan persidangan oleh aparat keamanan terutama di ruang persidangan,” tambahnya.

Senin, 07 Maret 2011

ZODIAK!!! HARAM GA SEEHHH??

Ya, ramalan zodiak atau yang biasa dikenal dengan ramalan bintang sudah menjadi “gaya hidup” modern anak muda sekarang. Terlebih khusus lagi bagi para pemudi (bahkan muslimah). Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau ramalan bintang ini berdasarkan syariat islam.


Ramalan Bintang Termasuk Ilmu Nujum/Perbintangan

Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Wikipedia). Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.

Ramalan Bintang Adalah Sihir

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR Ahmad dengan sanad hasan). Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan bagian dari sihir.

Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang tersebut. Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Qs. Al Baqarah: 102)

Minggu, 27 Februari 2011

Tanpa Kuatnya IPM di Sekolah, Muhammadiyah Sulit Melakukan Revitalisasi Ideologi



Renungan
Mataram – “Saya ingin menyatakan bahwa Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah tidak akan berhasil tanpa dibarengi Revitalisasi IPM di Sekolah , IMM di Kampus, atau Pemuda dan NA di Amal usaha maupun Kampung”, demikian pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Deni Wahyudi Kurniawan disela-sela makan siang, Sabtu (5/12/2009).

Menurut Deni, dalam periode Muktamar 2005-2010 ini, salah satu komitmen gerakan Muhammadiyah adalah melakukan revilatiasai gerakan, termasuk Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah. Program yang sangat dibutuhkan setelah umur Muhammadiyah memasuki satu abad ini menurut Deni hingga menjelang Muktamar di Yogytakarta, Juni tahun depan masih sangat kurang menyentuh permasalahan utama yaitu pada masalah eksistensi organisasi otonom, khususnya Angkatan Muda Muhammadiyah seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), maupun Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah .

Deni menambahkan bahwa hingga saat ini yang baru dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah hanya pada tahap melahirkan Sistem Perkaderan Muhammadiyah, menyelenggarakan darul Arqam untuk pimpinan Muhammadiyah, sedangkan gerakan yang menyentuh pada kebutuhan kaderisasi kader ideologis Muhammadiyah masih sangat kurang.
“Bisa dikatakan dukungan kepada IPM hanya melakukan perubahan dari IRM menjadi IPM saja” terang Deni. “Komitmen dari Pimpinan Pusat memang ada, namun komitmen majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) masih sangat kurang” lanjutnya. Menurutnya salah satu kebutuhan mendesak program Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah adalah dengan mendukung sepenuhnya penguatan keberadaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Sekolah Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kampus-Kampus, maupun Pemuda Muhammadiyah dan Nasiatul Aisyiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah dan Kampung.

Rabu, 23 Februari 2011

REPOSISI IPM sebagai MIDDLE STRUCTURE

A.MUQODDIMAH
Setiap organisasi dimanapun adanya dan apapun namanya,pasti mempunyai yang namanya landasan,apakah itu landasan idiil atau landasan struktural,sebagai konsekuensi logis dari berdirinya suatu organisasi tersebut.contoh kalo di Muhammadiayah landasan ideologisnya,salah satunya adalah MKCHM,landasan strukturalnya adalah AD/ART MUHAMMADIYAH.begitu pula dengan orgsanisasi pelajar kita yaitu ikatan pelajar muhammadiyah,pasti juga mempunyai landasan-landasan,sebagai dasar dan strategi untuk IPM melangkah dan bergerak ditengah basis konstituennya yaitu pelajar.
Menurut saya,salah satu landasan structural IPM selain AD/ART adalah rekomendasi atau amanat dari hasil keputusan Musyran,yang menjadi titik pacu tiap tahun,atau Ajang pergantian pimpinan serta rumusan strategi IPM kedepan.musyran adalah bukan saja ajang pergantian pimpinan tapi yang lebih esenisal dari musyrann itu adalah adanya startegi baru terhadap gerak dan langkah perjuangan IPM,yang sesuai dengan kondisi dan objeknya.
Salah satu dari strategi itu tertuang dalam rekomendasi musyran.dalam rekomendasi tersebut termaktub harapan dan anjuran dari setiap peserta musyran terhadap pimpinan yang akan terpilih nantinya supaya direlisasikan oleh IPMyang akan datang.
Saya percaya kepada setiap peserta musyran,bahwa mereka memberi rekomendasi,memberi masukan,tidak asal-asalan,melainkan para peserta itu ingin adanya perubahan dalam dri IPM,supaya gerak dan langkah IPM tidak stagnan dan tidak berhenti disitu saja.
Yang menjadi bahasan disini,adalah ketika rekomendasi itu di ajukan,kadang2 dipandang sebelah mata oleh IPM yang sudah terlantik.salah satunya adalah rekomendasi MUSYRAN kepada IPM untuk memantapkan posisinya kembali sebagai MIDDLE STRUCTURE.rekomendasi ini saya kira sudah hampir 2 tahun adanya tapi dari segi operasionalnya,kadang belum terlaksana.seakan-akan lupa dari rekomendasi itu.
B.PEMBAHASAN
Secara bahasa MIDDLE STRUCTURE berasal dari 2 kata adopsi dari bahasa inggris,yaitu middle dan structure.middle berarti tengah atau pertengahan sedangkan structure berarti strukutur atau susunan.Jadi dapat kita simpulkan secara singkat bahwa yang disebut middle structure itu adalah susunan yang berada di tengah atau strukutur menengah.
Lalu dengan adanya IPM sebagai middle structure,adalah IPM yang posisinya berada di pertengahan ,maksudnya IPM yang posisinya ada di antara pondok dan santri. sebagai posisi yang menengahi IPM harus bisa menyambungkan lidah santri ke hadapan pondok,harus bisa menyuarakan aspirasi santri sehingga didengar oleh pondok,tentu itu juga dengan pertimbangan yang sangat matang dan baik,selain itu tugas IPM yang sering dilupakan adalah IPM juga harus bisa ikut menyukseskan kegiatan-kegiatan pondok,dengan cara mensosialisasikan program-program pondok kepada santri,sehingga terjalin harmonisasi antar pondok dan santri.
IPM harus lebih bisa memahami posisinya di ma`had ini,IPM harus bisa proaktif dan ikut terjun menyelesaikan masalah yang ada di ma` had ini,baik itu dari santri atau pondok,dengan catatan IPM harus bisa lebih objekitf menyikapinya,tidak ada kecondongan kepada manapun,jangan sampai dengan kehadiran IPM justru memperkeruh keadaan,dan akhirnya IPM mengkritik habis-habisan pondok dengan tanpa dalih yang kuat.
IPM harus lebih bisa memahami,cerdas dan cerdik,dimana langkah mereka bergerak,PD IPM akan bda dgn PR IPM ,IPM DARUL ARQAM beda dengan IPM garut kota,beegitu pula dalam hal program kerjanya pasti beda pula,oleh karena itu tidak sia-sia MUSYRAN merekomendasikan IPM untuk memantapkan kembali posisinya di ma`had ini yaitu sebagai middle structure.
Sebagai middle structure,IPM punya dua hak dan kewajiban keatas dan kebawah,kepada santri juga kepada pondok.tapi kalo dilihat sekarang dari realitasnya,kebanyakan kita terlalu subjektif,memandang bahwa kita itu harus terus memperjuangkan keperluan santri,karena kita posisinya sebagaia santri sedangkan yang salah itu adalah santri,kita terkadang berada di pihak santri sehingga tidak lebih objektif dalam menyikapi masalah,kadang kita terlalu banyak mengkritik pondok,tapi toh ternyata perubahan dari diri kita sendiri tidak ada alias nol,jangan sampai IPM sebagai organisasi yang selalu mengembor-gemborkan kekritisan justru perlu dikritisi.
Rasanya IPM adalah organisasi pelajar yang sering dan identik dengan menggembor-gemborkan kepada setiap kalangan untuk bersikap kritis.tapi kadang kurang tepat jika IPM sibuk-sibuk menggembor-gemborkan sikap kritiss,sedangkan para pimpinannya pun harus dikritisi,jauh panggang dari api,artinya IPM yang seharusnya bisa menjadi suri teladan bagi santri ma`had ini,kenyataannya malah sebaliknya,IPM yang tadinya harus jadi contoh di kelas,di asrama,maupun di mesjid,satu contoh ketika mengadakan acara,banyak orang meninggalkan pelajaran karena sibuk dengan organisasinya,padahal sudah jelas didalam buku panduan IPM, disebutkan tentang tertib beribadah,tertib belajar dan tertib berorganisasi.
Dengan kembalinya IPM untuk memahami posisinya di ma`had ini yaitu sebagai middle strucuture,maka gerak langkah perjuangan IPM tidak akan menjadi sia-sia,karena gerak dan langkah perjuangnannya akan relevan dengan kondisi dan objeknya di ma`had ini.
Pasti rekan-rekan IPM yang lebih tahu dan lebih paham,apa artinya IPM sebagai middle structure itu,dimana posisinya saat ini,dari pemahaman tentang posisinya tadi maka akan terbentuklah langkah-langkah strategis yang lebih relevan,yang tidak hanya mengadakan sebuah acara,tapi tidak juga hanya beradu konsep,tapi harus sesuai antara keduanya,acara yang berbekas dan membawa perubahan kepada ma`had ini.
Dan dapat saya simplukan secara singkat bahwa IPM yang sukses adalah IPM yang bisa mensinergikan antara pondok dan santri,antara semua civitas pondok,sehingga terbentuk kekuatan yang dapat membangun dan memberi prubahan kaepada ma`had ini.
C.PENUTUP
Dengan catatan singkat ini semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua,untuk terus meunuju ke arah perubahan.selanjutnya semoga dengan catatan singkat ini,saya menigingatkan bahwa ketika pelaksanaan pemilihan pimpinan yang akan datang pada MUSYRAN IPM,karena MUSYRAN sebentar lagi,agar lebih selektif,tidak asal-asalan memasukan staff,yang justru di tengah jalan tidak sanggup berjihad sampai akhir masa jihadnya.lebih baik sedikit tapi efektif,daripada banyak tapi tidak efektif,daripaada staff itu hanya sebagai hiasan atau pemenuh buku admnisitrasi IPM saja.
Catatan ini bukan untuk menjatuhkan tapi bentuk rasa sayang dan apresiasi saya terhadap IPM,maaf bila catatan ini acak-acakan...
JIKA KAMU SEORANG AKTIVIS,MAKA JADILAH AKTIVIS SEJATI,TAPI JANGANLAH KAMU SEKALI-KALI MENAFIKAN SEMUA MASALAH AKADEMIK,DAN JIKA KAMU SEORANG AKADEMISI,JADILAH SEORANG AKADEMISI SEJATI,TAPI JANGANLAH SEKALI-KALI UNTUK MENAFIKAN UNTUK TERJUN KE DUNIA ORGANISASI.

Senin, 21 Februari 2011

Ormas Islam: 1 Maret Ahmadiyah Harus Bubar

Ormas-ormas Islam yang melakukan aksi usai shalat Jum'at, memberikan batas waktu, 1 Maret mendatang, menuntut pemerintah harus membubarkan Ahmadiyah. Bila pemerintah tidak membubarkan Ahmadiyah, mereka mengancam akan melakukan aksi di depan Istana Negara. Mereka menegaskan akan melangsungkan 'revolusi' bila pemerintah tidak bergeming dengan sikapnya, dan tidak mau membubarkan Ahmadiyah.
Tak lama, usai shalat Jum'at ribuan massa dari ormas Islam, memadati Bundaran Hotel Indonesia. Mereka melakukan aksi demonstrasi menuntut pembubaran Ahmadiyah. Sebagian massa memadati sisi-sisi Bundaran Hotel Indonesia. Ini merupakan aksi yang kesekian kalinya yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam, yang menuntut pemerintah agar Ahmadiyah di bubarkan.
Massa yang memakai pakaian serba putih itu sebagian memadati sepanjang sisi lingkaran air mancur HI. Sebagian lagi berbaris di seberang jalan. Sementara itu, polisi berjaga-jaga dan mengatur jalannya lalu lintas. Pengamanan demo oleh pihak kepolisian tidak berlangsung ketat. Tidak nampak mobil pengaman seperti water canon, barracuda dan lain-lain.
Seusai shalat Jumat, beberapa pengunjuk rasa berdatangan dan jumlah mereka terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai kelompok, antara lain Laskar Front Pembela Islam (FPI), Majelis Ta'lim, Shalawat Al-Jibhah, massa Forum Umat Islam (FUI), Majlis Dzikir Nurul Musthofa, dan massa Partai Bulan Bintang.
Ormas Islam akan menggalang kekuatan, dan mereka akan terus melaukan aksi, sampai pemerintah membubarkan Ahmadiyah. Aksi yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia, selanjutnya diarahkan ke kantor Komnas HAM, yang selama ini Komnas HAM nampak cenderung membela Ahmadiyah. Dan menuduh ormas Islam melakukan pelanggaran terhadap HAM, karena melakukan kekerasan terhadap anggota Ahmadiyah, seperti di Cikeusik.
Ahmadiyah menjadi ujian umat Islam Indonesia. Apakah dapat menuntaskan kasus Ahmadiyah, yang sudah terang-terangan menodai Islam, dan mendapatkan dukungan berbagai kalangan LSM, sejumlah tokoh Islam sekuler, dan sikap pemerintah yang cenderung melindungi Ahmadiyah.
Inilah masalah yang sekarang dihadapi umat Islam. Ahmadiyah akan menjadi laten, dan terus melakukan aktivistasnya, apalagi jika opsi yang diambil pemerintah menjadikan Ahmadiyah sebagai kelompok  'agama baru' di Indonesia.
Sementara itu, menanggapi hikuk pikuk yang ditujukkan kepada Front Pembela Islam (FPI), dari berbagai tokoh, kalangan, dan opini media massa, yang menginginkan FPI dibubarkan, justru PPP menolak pembubarannya. Dalam pernyataan PPP menegaskan, "Fraksi PPP tidak setuju kalau FPI dibubarkan," kata Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwa dalam jumpa pers, di DPR, Jakarta, Jumat (18/2/2011).
Berbeda sebelumnya, di mana anggota Komisi III dari FKS, Nasir Jamil, yang menginginkan agar FPI dibubarkan.

Rabu, 16 Februari 2011

Happy Our Day....

Setelah lelah melaksanakan kegiatan Up Grading, PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan Berinisiatif Mengadakan kegiatan Refreshing dengan hiking ke gunung kapur.

kegiatan ini dihadiri oleh lima belas peserta pengurus PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan, dan dilaksanakan pada 15 Februari 2011 walaupun peserta ini terbilang sedikit, namun kegiatan happy our day ini cukup mengasyikan.

di postkan oleh : Tara Prayoga (Ketua Umum)...

Sabtu, 12 Februari 2011

Hukum Merayakan Valentine

Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.
Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).
Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.
Selanjutnya kita akan melihat berbagai kerusakan yang ada di hari Valentine.
Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir
Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Inilah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Iqtidho’ Ash Shiroth Al Mustaqim (Ta’liq: Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al ‘Aql, terbitan Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لاَ يَصْبُغُونَ ، فَخَالِفُوهُمْ
“Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka.” (HR. Bukhari no. 3462 dan Muslim no. 2103) Hadits ini menunjukkan kepada kita agar menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani secara umum dan di antara bentuk menyelisihi mereka adalah dalam masalah uban. (Iqtidho’, 1/185)
Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.
Kerusakan Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman
Allah Ta’ala sendiri telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine. Semoga ayat berikut bisa menjadi renungan bagi kita semua.
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon [25]: 72)
Ibnul Jauziy dalam Zaadul Maysir mengatakan bahwa ada 8 pendapat mengenai makna kalimat “tidak menyaksikan perbuatan zur”, pendapat yang ada ini tidaklah saling bertentangan karena pendapat-pendapat tersebut hanya menyampaikan macam-macam perbuatan zur. Di antara pendapat yang ada mengatakan bahwa “tidak menyaksikan perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Inilah yang dikatakan oleh Ar Robi’ bin Anas.
Jadi, ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib (Lihat Iqtidho’, 1/483). Jadi, merayakan Valentine’s Day bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.
Kerusakan Ketiga: Mengagungkan Sang Pejuang Cinta Akan Berkumpul Bersamanya di Hari Kiamat Nanti
Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَتَّى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
“Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
مَا أَعْدَدْتَ لَهَا
“Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang tersebut menjawab,
مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلاَةٍ وَلاَ صَوْمٍ وَلاَ صَدَقَةٍ ، وَلَكِنِّى أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain di Shohih Bukhari, Anas mengatakan,
فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”
Anas pun mengatakan,
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nashrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. Lihatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nashrani yang jelas-jelas kafir?
Siapa yang mau dikumpulkan di hari kiamat bersama dengan orang-orang kafir[?] Semoga menjadi bahan renungan bagi Anda, wahai para pengagum Valentine!
Kerusakan Keempat: Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus Dalam Kesyirikan dan Maksiat
“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)
Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
Kami pun telah kemukakan di awal bahwa hari valentine jelas-jelas adalah perayaan nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah (1/441, Asy Syamilah). Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal atau selamat hari valentine, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”
Kerusakan Kelima: Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina
Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. Na’udzu billah min dzalik.
Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Kerusakan Keenam: Meniru Perbuatan Setan
Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Namun, hawa nafsu berkehendak lain. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada hal lainnya. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu mungkin bisa bermilyar-milyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)
Penutup
Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya, cinta dan kasih sayang yang diagung-agungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Perlu diketahui pula bahwa Valentine’s Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya. Sebagaimana berita yang kami peroleh dari internet bahwa hari Valentine juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya, karena hari valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat. Kami katakan: “Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”
Oleh karena itu, kami ingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Valentine, juga tidak boleh membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta’ala. Semoga tulisan ini dapat tersebar pada kaum muslimin yang lainnya yang belum mengetahui. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua.

Senin, 07 Februari 2011

UP GRADING IPM SMK MUHAMMADIYAH PARAKAN BERLANGSUNG SUKSES..

up grading merupakan pelatihan awal dan paling mendasar yang ada di IPM. kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembentukan bibit-bibit kader baru yang akan meneruskan estafet perjuangan kepemimpinan IPM di masa depan.

sabtu dan ahad, 5-6 februari 2011 adalah hari dimana IPM SMK Muhammadiyah parakan membuktikan eksistensi dan rasa pedulinya terhadap pembentukan kader-kader IPM di masa mendatang.kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta dari kelas 10 dan kelas 11. up grading yang dilaksanakan oleh bidang pengkaderan ini memuat enam (6) materi yang cukup padat diantaranya :

1. Psikologi Remaja, materi ini dibawakan oleh ketua bidang Advokasi PC. IPM Pamulang yaitu kakanda Wanda.

2. Administrasi, materi ini dibawakan oleh Sekretaris umum PC. IPM Pamulang yaitu kakanda Andhini Citra Pertiwi.

3. Teknik Persidangan, materi ini dibawakan oleh ketua bidang Pengkaderan PC. IPM Pamulang yaitu kakanda Rizki Maulana.

4. Kepemimpinan, materi ini dibawakan oleh ketua Umum PC. IPM Pamulang yaitu kakanda Dana.

5. Retorika, materi ini dibawakan oleh bapak Drs. Yusman Nasution selaku guru SMK Muhammadiyah Parakan.

6. ke-IPMan, materi ini dibawakan oleh anggota Pengkaderan PC. IPM Pamulang yaitu Eza.


             materi-materi ini semuanya disuguhkan dalam rangka pembentukan pribadi kader IPM untuk menjadi lebih baik lagi. semoga dengan adanya pelatihan up grading ini dapat memacu laju perkembangan kader IPM dimasa mendatang.

Sabtu, 29 Januari 2011

Lagu Baru PD IPM Makassar Siap Didownload

Makassar - H-20 PD IPM Kota Makassar kini telah gencar mempersiapkan seluruh acara pendukung di Musyda nanti. Beberapa kegiatan pendukung seperti Kompetisi Pelajar Kreatif pelajar-pelajar muhammadiyah benar-benar akan merasakan aura semagat kebersamaan dikegiatan pendukung tersebut terlebih lagi dengan berbagai hadiah yang siap di boyong untuk memenangkan setiap Kompetisi yang digelar.
Terlepas dari kompetisi pelajar muhammadiyah, pd ipm makassar dinantikan konsep album dan musikalitasnya. Sore tadi redaksi ipmmakassar.or.id yang dikonfirmasi oleh Bidang Asbo kini fokus dengan perekaman lagu-lagu perjuangan yang akan di Launching di Perhelatan Akbar Ikatan Pelajar Muhammadiyah dua pekan kedepan. Di samping itu pula tak lepas dari kontrol Bidang Asbo untuk mencari kantong-kantong ide musikal dari pelajar Muhammadiyah sebagai Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) yang mempunyai Minat dan Bakat di bidang Seni, tutur Amri Setiawan selaku Koordinator acara Pentas Seni dan juga sebagai Sekretaris ASBO. Kalau memang bisa lebih baik dari lagu ipm yang sebelumnya pernah di buat oleh kader-kader cabang karunrung yang di nahkonadai Ipmawati Musdalifah sekitar tahun 2000an sampai booming di tingkat nasional dan lebih berkembang, nantinya lagu-lagu ini akan di bawa ke pimpinan pusat untuk di patenkan secepatnya.
Bidang ASBO telah menyelesaikan beberapa rekaman lagu perjuangan yang akan di Launching nanti. Sekitar 6 lagu yang di tulis dan di arasemen oleh Amri, dan juga ada tambahan beberapa lagu dari salah satu Pelajar Muhammadiyah yang berasal dari SMA Muhammadiyah 5 Mariso. Sedikit bocoran lagu yang akan di launching nanti berjudul “Lingkar Pena” dimana bercerita tentang semangat pelajar berilmu dan berislam. “Lagu Lingkar Pena terdengar seperti halnya Mars” tutur Amri. Kita tunggu saja semoga launchingnya, dan juga lagu perjuangan ini siap download di Acara Musyda nanti.

Senin, 24 Januari 2011

Perombakan Struktur..

PR. IPM SMK Muhammadiyah Parakan, telah merombak struktur di bidang KDI. setelah Dwi Sri Rahayu menyatakan pindah sekolah di daerah Bengkulu, maka Desy Puspa Sari yang sebelumnya anggota KDI, sekarang menjadi Sekbid KDI. dan kami menambah anggota baru di bidang KDI yaitu Tangsang Jatiwilang.


kemudian dari bidang Pengkaderan telah memasukan anggota baru dari kelas 10 yaitu M. Khoirul Miftah..

Sabtu, 22 Januari 2011

Tawuran Antar Pelajar Tanggung Jawab Kita Bersama

Jakarta - Sangat disayangkan apabila pelajar sehari-harinya hanya diisi dengan tawuran, tawuran antarpelajar terjadi di beberapa tempat di awal tahun 2011 ini. Diantaranya pada (16/1) beberapa waktu yang lalu terjadi tawuran antarpelajar SMA di Bogor, Jawa Barat. Kemudian juga tidak berselang beberapa lama pada (20/1) kemarin terjadi lagi tawuran antarpelajar SMK di Bogor, Jawa Barat dan dalam waktu yang sama juga terjadi tawuran pelajar SMP dijalan Latumenten, Jakarta Barat. Inilah realitas perilaku kekerasan pelajar yang ada di negeri ini.
Perilaku kekerasan ini merupakan sikap pelajar yang kurang tersentuh oleh sistem pendidikan kita, demikian kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Slamet Nur Ahmad Effendy saat ditemui di kantornya di Menteng Raya 62 Jakarta Pusat. Lanjut Slamet, maraknya perilaku kekerasan oleh pelajar karena Kebijakkan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang tak memihak pelajar, yang tidak berdasarkan basic needed pelajar, kebijakkan yang dibuat hanya berdasarkan kebutuhan penguasa tanpa melihat dan melakukan survei apa-apa saja kebutuhan pelajar.
Di tempat yang sama, Ketua Advokasi PP IPM Nasrullah juga menyerukan agar Pemerintah segera melakukan reformasi di Bidang Pendidikan. Perlu adanya langkah-langkah strategis yang diambil Pemerintah untuk mencegah tambah meluasnya perilaku menyimpang pelajar. Seperti penguatan pendidikan karakter di dalam setiap proses pengajaran dan interaksi sosial di sekolah dan masyarakat. Tetapi pendekatannya bukan pendidikan gaya bank yang memposisikan pelajar sebagai obyek yang harus menerima apa adanya yang diajarkan oleh guru, tetapi lebih pada pembangunan kesadaran kritis pelajar agar mampu memahami dan mempertanggungjawabkan apa saja yang dikerjakannya.
Ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi PP IPM terkait dengan maraknya tawuran pelajar, yaitu: (1) Pemerintah sebagai penanggung jawab dalam pemenuhan hak-hak pendidikan rakyat Indonesia khususnya pelajar harus segera meninjau ulang program-program pengembangan pendidikan yang selama ini dilakukan. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pelajar atau belum, (2) Pemerintah harus segera merumuskan langkah-langkah strategis yang ideal untuk pengembangan pendidikan yang dapat mencegah maraknya perilaku kekerasan di kalangan pelajar, (3) Masyarakat sebagai kelompok besar yang merupakan tempat berinteraksi pelajar juga harus ikut memerhatikan perilaku pelajar agar tidak menyimpang, dan (4) Kepada orang tua sebagai bagian terpenting dalam hidup pelajar sebagai anak harus selalu bergaul atau berinteraksi secara baik kepada pelajar untuk mengetahui masalah mereka dan mencegah perilaku menyimpang seperti tawuran pelajar.

QS. Al Qolam : 1-6

Created by

PIMPINAN RANTING IPM SMK MUHAMMADIYAH PARAKAN