Oleh : Tara Prayoga
Hidup ditengah-tengah lingkaran zaman yang jauh dari zaman kenabian Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, merupakan cobaan yang besar yang Allah turunkan kepada kita. Kehidupan zaman yang semakin modern, telah membuat metode manusia dalam menyikapi kehidupan pun berubah menjadi rusak dan semakin jauh dari metode hidup yang telah Rasulullah ajarkan kepada umatnya.
Realita yang terjadi saat ini, merupakan kehancuran yang dialami oleh umat Islam, mengapa?? Karena umat Islam pada saat ini hidup dalam kesengsaraan yang tidak pernah disaksikan oleh sejarah Islam. Kesengsaraan umat Islam yang dialami saat ini, telah digambarkan Rasulullah dalam hadits shohihnya :
“Nyaris sudah umat-umat (selain Islam) berkumpul (bersekongkol) menghadapi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makannya. Lalu seseorang bertanya ; “apakah karena kami pada saat itu berjumlah sedikit?” beliau menjawab ; tidak, bahkan pada saat itu kalian berjumlah banyak, dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan menimpakan ke hati-hati kalian Wanh (kelemahan),” lalu seseorang bertanya lagi ; “wahai Rasulullah, apa wahn (kelemahan) itu ?” beliau menjawab : “CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI” (HR. Abu Daud)
Sabda Rasulullah ini telah terbukti pada hari ini. Kehidupan dunia yang sesaat ini telah membutakan mata dan hati umat Islam saat ini. Mereka lebih senang menonton konser daripada melangkahkan kakinya untuk ke masjid, mereka lebih kenal terhadap artis idolanya daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabinya, dan kebanyakan umat Islam saat ini lebih fokus terhadap kehidupan dunia daripada fokus kepada akhirat untuk mencari ridha Allah subahanahu wa ta’alaa.
Gaya hidup bebas (free style) telah menggerogoti generasi muda Islam saat ini. Sex bebas, narkoba, minum-minuman keras, punk dan sebagainya telah mewarnai generasi muda Islam, sehingga mereka melupakan agamanya, meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim, dan enggan untuk memalingkan wajahnya kepada jalan kebenaran yaitu Al Qur’an dan Al Hadits yang diridhai Allah ‘Aza Wa Jalla.
Tidak inginkah kita menjadi generasi muda Islam yang dibanggakan Allah dan Rasul-Nya? Tentu jika kita memiliki keimanan kepada Allah subahanahu wa ta’alaa, maka jawaban yang terlontar dari hati dan lisan kita adalah kita ingin menjadi generasi muda Islam yang dibangga Allah subahanahu wa ta’alaa, berjihad di jalan-Nya, dan memberikan pengaruh besar terhadap perjuangan dakwah Islam. Bagaimana caranya??? Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab membagi manjadi empat tahapan dasar yang harus kita lakukan sebagai umat Islam :
1. Menuntut Ilmu agama Islam dengan bersungguh-sungguh.
2. Mengamalkan Ilmu agama Islam yang telah kita pelajari.
3. Berdakwah dengan Ilmu agama Islam yang telah kita pelajari dan amalkan.
4. Sabar tehadap rintangan-rintangan yang menghadang dalam menjalani tahapan-tahapan ini
Ketika kita melakukan empat tahapan diatas, InsyaAllah kita akan menjadi generasi muda Islam yang diridhai Allah dan berpengaruh bagi kemajuan umat Islam. Dan tentunya yang penting adalah kita akan menjadi orang yang berbahagia dunia dan akhirat. Wallahu ‘Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar